oleh:
Ronaldo Jigibalom
Selamatkan generasi muda Papua dari narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) demi keberadaan (eksistensi) diri dan keberlanjutan hidup bangsa West Papua di tanah Papua.
Karena generasi muda papua adalah tulang punggung bangsa West Papua. Yang perlu diberdayakan, dijaga, dan dilindungi demi keutuhan, keberlanjutan dan eksistensi diri bangsa papua di tanah Papua.
Sehingga dalam tulisan ini, penulis membatasi pembahasan berdasarkan pokok pertanyaan dibawah ini.
- Kenapa NAPZA berbahaya bagi eksistensi diri bangsa west papua?
- Apa peran penting gerenasi muda papua di masa mendatang?
- Kenapa NAPZA berbahaya bagi eksistensi diri Bangsa West Papua?
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) merupakan ketiga istilah yang menyebapkan kecanduan dan ketergantungan bagi pemakai. Yang pada umumnya akan mempengaruhi dan memperburuk kondisi fisik dan mental (psikis) bagi pemakai bahkan membawah berbagai penyakit sosial bagi masyarakat sekitar.
Karena itu berbagai bentuk NAPZA ganja, kokain, narkoba, sabu-sabu, lem aibon yang marak tersebar dan digunakan secara bebas oleh generasi muda papua. Kini menunjukkan bahwa bangsa west papua berada dalam ancaman dan situasi yang buruk.
Karena itu generasi muda papua perlu dilindungi dan dijahui dari ketergantungan dan penggunaan NAPZA secara bebas
Sebab generasi muda papua yang kini menggunakan NAPZA secara bebas secara berlebihan akan terkena dampak yang buruk secara mental (psikis) bahkan fisik bagi dirinya sendiri serta akan membawah berbagai dampak buruk bagi lingkungan sekitarnya seperti; meningkatnya angka kejahatan (kriminalitas), disintegrasi sosial, melemahnya struktur keluarga serta nilai-nilai luhur kepapuaan dan akan mempengaruhi eksistensi dan keberlanjutan hidup bangsa west papua di tanah Papua.
Karena itu penting penyelamatan generasi muda papua oleh semua elemen baik orang tua, gereja, pemerintah bahkan lembaga non-pemerintah demi eksistensi dan keberlanjutan hidup bangsa west papua di tanah Papua.
Melalui pencegahan penyalahgunaan NAPZA serta pemulihan (rehabilitasi) bagi pengguna yang terkena dampak guna memastikan eksistensi bangsa papua dan keberlanjutan hidup orang asli papua di tanah Papua, dengan cara;
membangun pendidikan dan kesadaran yang menyeluruh tentang bahayanya NAPZA dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, dengan melibatkan orang tua, gereja, dan berbagai lembaga kemasyarakatan.
Memperkuat dan mempertegas penegakan hukum terhadap aktor peredaran dan penyalahgunaan NAPZA.
Rehabilitasi dan Perawatan yang intens bagi induvidu yang terkena dampak penggunaan NAPZA guna memberikan dukungan medis dan psikologis bagi pemulihan diri.
Mendorong Partisipasi Aktif Masyarakat dalam pencegahan dan penyalahgunaan NAPZA melalui pembentukan kelompok anti NAPZA, kampaye publik, hingga kegiatan sosial yang positif.
Guna menyelamatkan dan menjahui generasi muda papua dari NAPZA demi memastikan keberlanjutan hidup bangsa west papua di tanah Papua.
2. Apa peran penting gerenasi muda papua di masa mendatang?
Generasi muda papua sendiri memiliki peran penting dan sangat vital bagi keberlangsungan hidup bangsa papua di tanah Papua mendatang.
Karena 20 hingga 30 tahun mendatang akan menjadi ajang, momentum bagi generasi muda papua yang sedang bertumbuh dan berkembang hari ini. Kedepan mereka akan berperan sebagai aktor yang berperan aktif dalam menatah Papua kedepan, jika mereka dijaga, dilindungi, dan diberdayakan dari sekarang.
Sebagai agen perubahan (agent of change) yang membawah berbagai inovasi dalam berbagi bidang serta kepemimpinan yang inklusif untuk membangun masa depan papua yang lebih baik bagi bangsa Papua.
Karena itu pentingnya perlindungan (protection), pemberdayaan (empowerment) bagi generasi muda papua hari ini demi hari esok yang lebih baik.
oleh sebab itu generasi muda papua harus diberikan ruang, dijaga, dan diberdayakan guna membangun identitas diri, budaya sebagai orang Papua serta pengembangan kapasitas diri untuk membawah perubahan yang berdampak baik di berbagai sektor di tanah Papua dan bagi orang papua sendiri.
Jika penduduk orang asli papua tidak mau dipinggirkan (marginalisasi) dibidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Pendidikan dan berbagi bidang lainnya di tanah Papua maka, generasi muda Papua kini harus diselamatkan dari ketergantungan NAPZA.
Jayapura, 16 Maret 2024.