Matinya Relevansi Makna Kebhinekaan dalam Slogan "NKRI Harga Mati"

Dengan maraknya pengakuan, penggunaan hingga penghayatan akan slogan NKRI harga mati kini relevansi makna kebhinekaan perlu dipertanyakan.

Segala perbedaan, merupakan nilai fundamental yang menopang eksistensi Indonesia.Namun, di era globalisasi dan dinamika sosial yang kompleks, relevansi makna kebhinekaan dalam slogan ini perlu dikaji ulang secara kritis. Pertanyaan mendasar yang muncul: Apakah makna kebhinekaan dalam slogan ini masih sejalan dengan realitas keberagaman Indonesia saat ini?

Belakangan ini, maraknya isu intoleransi, radikalisme, dan separatisme memicu keraguan terhadap efektivitas slogan "NKRI Harga Mati". Keberagaman yang seharusnya menjadi kekuatan bangsa justru dimanipulasi untuk memecah belah persatuan. Fenomena ini menunjukkan bahwa makna kebhinekaan dalam slogan NKRI harga mati belum sepenuhnya terinternalisasi dalam masyarakat.

Oleh karena itu, interpretasi makna kebhinekaan dalam slogan "NKRI Harga Mati" perlu diperluas dan dikontekstualisasikan dengan realitas sosial saat ini. Persatuan dan keutuhan bangsa bukan hanya tentang mempertahankan status quo, tetapi juga tentang menghargai dan melindungi keberagaman.

Memahami makna kebhinekaan secara komprehensif berarti mengakui, menghormati, dan melindungi hak-hak setiap individu dan kelompok dalam masyarakat. Hal ini termasuk hak untuk beragama, berekspresi, dan berkumpul secara damai.

Menjaga persatuan dan keutuhan Indonesia bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggungjawab seluruh rakyat. Karena itu, apakah kita perlu melawan segala bentuk intoleransi, radikalisme, dan separatisme dengan semboyan "NKRI harga mati".

Jika iya,dengan demikian slogan, "NKRI harga mati" mengklaim bahwa tidak ada perbedaan (keberagaman) dalam persatuan dan hal ini merupakan kontradiksi dari sikap pancasilais dengan semboyan "Bhineka Tunggal Ika" berbeda-beda tetapi tetap satu.

Karena itu apakah Slogan NKRI harga mati merupakan kamuflase pemerintah Indonesia yang berwatak otoriter dan fasisme dengan karakter yang militeristik. Sehingga cepat atau lambat NKRI harga mati akan mematikan, menghancurkan dan membubarkan NKRI itu sendiri.